Kembara ilmiah ke Negara seberang bersama
teman-teman seperjuangan memberi seribu satu pengajaran dan didikan buat kami
pengembara ilmu dibumi orang. Ungkapan ‘jauh pejalanan luas pengalaman’ terasa
sepanjang pengembaraan disana.
Tanggal 31/10/2013 buat junjung kalinya
kami (A.Q.S.A) meredah lautan dengan ‘air asia’ dan mula mendarat dua jam
selepas itu, kemudian mendarat di Solo,
Indonesia menuju ke Pondok Modern Darussalam Gontor, Jawa Tmur Indonesia
(1926-2013 M)
Pondok disana jauh hebat dari jangkauan
pemikiran kami. Dari segi pembangunan dan pendidikan disana sudah mengkagumkan.
Pasentri-pasentri disana fasih bertutur bahasa arab dan lincah beraktiviti dan
mendiri (berdikari), semangat mereka tidak luntur meskipun hidup bersederhana di pasantren,
begitu juga mudaris dan mudarisah disana kuat dan tabah mendidik anak-anak
disana.
Pondok Modern Darussalam, putri 1
hostel pasantri (pelajar) di sana
Pondok Modern Darussalam, putri 1
hostel pasantri (pelajar) di sana
dilukis oleh pelajar disana
Asrama pelajar perempuan
Maktabah
gambar rombongan dari jabatan al-Quran & al-Hadith dari UM
Pondok putri 1
pelajarnya sentiasa berdikari,'iron' inilah diguna oleh pelajar disana
pencari rezeki
pemandangan sepanjang ke pondok putri 3
perjalanan ke pondok putri 3
dewan di Pondok Putri 1
penempatan pelajar di sana
antara bangunan di Pondok Gontor
masjid di pondok Gontor putra
bangunan di pondok gontor putra
'la tansa Gontor'- jangan lupa Gontor :)
suasana selepas solat di pondok putra
pelajar disini sentiasa berdikari-pemasangan khemah
pidato
suasana di malam hari di Gontor
'ke Gontor apa yg kau cari'
suasana pembelajaran di Gontor putra
pintu gerbang masuk ke Pondok
Asrama pelajar perempuan
Maktabah
gambar rombongan dari jabatan al-Quran & al-Hadith dari UM
Pondok putri 1
pelajarnya sentiasa berdikari,'iron' inilah diguna oleh pelajar disana
pencari rezeki
pemandangan sepanjang ke pondok putri 3
perjalanan ke pondok putri 3
dewan di Pondok Putri 1
penempatan pelajar di sana
antara bangunan di Pondok Gontor
masjid di pondok Gontor putra
bangunan di pondok gontor putra
'la tansa Gontor'- jangan lupa Gontor :)
suasana selepas solat di pondok putra
pelajar disini sentiasa berdikari-pemasangan khemah
pidato
suasana di malam hari di Gontor
'ke Gontor apa yg kau cari'
suasana pembelajaran di Gontor putra
pintu gerbang masuk ke Pondok
Kesederhanaan hidup mereka dan perjuangannya sudah cukup menjadi
inspirasi buat kami untuk hidup ikhlas dalam menuntut ilmu buat kesejahteraan
ummah. Lima “punca jiwa” menjadi sumber mereka utuh disini, inilah lima punca
jiwa mereka:
1-keikhlasan
2-kesederhanaan
3-kemandirian
4-ukhuwwah islamiyyah
5-jiwa kebebasan
Lima punca jiwa ini bukan sahaja diterap
dikalangan santri-santri disana bahkan sampai peringkat kiae juga mengamalkan
lima jiwa ini.
Tidak berhenti disitu ja, falsafah
kelembagaan mereka juga diaplikasi setiap jiwa disini:
1-pondok
adalah lapangan perjuangan, bukan lapangan kehidupan.
2-hidupilah
pondok, jangan mengantungkan hidup kepada pondok.
3-pondok
adalah tempat ibadah dan talabul ilmi.
4-pondok
terdiri diatas dan untuk semua golongan.
Kagum
dengan kehidupan dipondok hingga menjadi motivasi buat diri bahawa belajar
adalah sebuah perjuangan bukan menadah tempurung penghidupan dan satu kata-kata
nasihat dari Pak Kiae tidak saya lupa “jangan bosan menjadi orang baik.”
permandangan sepanjang ke jokja
padi yang diusaha oleh 'tangan' tanpa mesin
Buat
teman-teman pembaca, penulis persembahkan lagu khas dari pasentri-pasentri
Gontor:
No comments:
Post a Comment